GELOMBANG
Gelombang
Sebelum mengenal jauh tentang gelombang, kita harus mengetahui apa itu gelombang. Gelombang adalah suatu usikan atau getaran yang merambat pada suatu medium, yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) gelombang adalah gelombang/ge·lom·bang/ n 1 ombak besar yang bergulung-gulung (di laut); 2 ki aliran getaran suara yang bergerak dalam eter (radio); 3 ki kelompok; golongan (pasukan, pesawat terbang, dan sebagainya) yang bergerak maju beruntun-runtun; 4 ki gerakan (pemogokan dan sebagainya) yang beruntun-runtun.
Jenis - Jenis Gelombang
1.) Gelombang Mekanik yaitu gelombang yang dalam proses perambatannya membutuhkan suatu media atau penghantar untuk dapat merambat. Media gelombang mekanik dapat berupa zat padat , zat cair atau juga gas.
2.) Gelombang Elektromekanik yaitu gelombang yang dapat proses perambatannya tanpa membutuhkan suatu media pengantar dan merupakan gelombang transversal. Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi).
Jenis Gelombang Berdasarkan Arah Rambatnya
1.) Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contoh, ada seorang anak yang sedang bermain dan menggetarkan tali. Ujung tali tersebut terikat pada sebuah batang pohon sehingga terjadi gelombang pada tali. Gelombang yang terjadi pada tali adalah gelombang transversal, dimana arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya.
2.) Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
Contoh, ada sebuah pegas yang salah satu ujungnya terikat secara datar (horizontal) berada dalam keadaan seimbang. Kemudian ditarik dan dilepaskan sehingga terjadi getaran dan gelombang pada pegas tersebut. Terlihat bahwa gelombang yang terbentuk pada pegas adalah gelombang longitudinal dimana arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
Prinsip Superposisi
Pada superposisi dua atau lebih gelombang maka akan menghasilkan gelombang berdiri (vertikal). Simpangan yang dihasilkan pun akan turut menguatkan gelombang, tetapi dapat melemahkan juga apabila pada beda fase gelombang tersebut.
Saat dua atau lebih gelombang merambat pada medium yang sama disaat bersamaan maka akan terjadi simpangan partikel pada medium. Prinsip superposisi menyatakan simpangan resultan merupakan jumlah aljabar dari simpangan (positif dan negatif) dari masing-masing gelombang.
Prinsip Superposisi Melalui Simulasi
http://profmikra.org/?p=2874 |
Menganalisa dan mengidentifikasi gelombang diatas:
1. Amplitudo (A)
>> Adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki satuan meter (m). Pada gambar tersebut bukit tertinggi dan lembah terdalam adalah amplitudo.
2. Gerak Osilasi
>> Adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama dan melalui lintasan yang sama pula dalam gerakannya.
y = ± A Sin (Ҩt × kx)
3. Frekuensi Sudut (Ҩ)
>> Adalah besaran skalar yang mengukur kecepatan putaran
4. Gelombang Superposisi
>> Adalah pertemuan antara 2 (dua) gelombang atau lebih dimana hal ini menyebakan gelombang superposisi memiliki 2 (dua) sifat bisa jadi konstruktif (membangun) ataupun destruktif (merusak) dari contoh gambar yg diatas gelombang merah dan hijau yang bertemu membentuk sebuah lengkungan atau gelombang baru yang artinya gelombang superposisi nya bersifat konstruktif,
Kita juga bisa menentukan gelombang superposisi bersifat konstruktif (membangun) atau pun destruktif (merusak) tersebut dengan rumus y = y1 + y2 jika tidak ada gambar yang menunjukan gelombang tersebut.
Penyelesaian:
1.) Gelombang satu
Dik : > A1 = 1/2
> Ҩ1 = 0°
Jawab :
y = ± A Sin (Ҩt × kx)
y = 1 Sin (2 x π x 0° )
y = 1/2 Sin (0°)
y = 0
2.) Gelombang dua
Dik : > A2 = 1/2
> Ҩ2 = 30°
Jawab :
y = ± A Sin (2πx)
y = 1/2 Sin (2 x π x 30° )
y = 1/2 Sin (60 °)
y = 1/2 . √3/2
y = √3/4
Untuk mendapatkan persamaan gelombang superposisi :
Dik : > y1 = 0
> y2 = √3/4
Jawab :
y = y1 + y2
y = 0 + √3/4
y = √3/4
Komentar
Posting Komentar