Pengertian Listrik
Kata “listrik” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki arti sebuah batu amber yang bersifat menarik benda-benda kecil setelah digosokkan. Listrik adalah suatu sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat juga diartikan sebagai suatu kondisi dari partikel sub-atomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya. Listrik adalah hal awam dikehidupan kita sehari-hari. Hampir semua peralatan di sekitar kita umumnya bergantung pada listrik, mulai dari televisi, lampu-lampu, kulkas, komputer, telepon seluler dan benda-benda lainnya mengandalkan energi listrik. Thales of Miletus adalah seorang ilmuan Yunani yang pertama kali meneliti tentang listrik.
Pengertian Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak mengalir (diam) dan perpindahan arusnya terbatas. Listrik yang tidak mengalir dan berupa muatan listrik pada suatu benda.
<Penerepan Listrik Statis: - Penggaris mika yang digosok-gosokkan ke rambut lalu didekatkan ke sobekan kertas akan membuat kertas menjadi menempel ke penggaris.
- Penangkal petir biasanya berupa tongkat berujung runcing yang terbuat dari tembaga dan diletakkan dibagian atas gedung
- Kain wol yang disetrika dan didekatkan ke badan kita akan memunculkan listrik statis yang menarik rambut-rambut di badan kita.
<Bahaya Listrik Statis: - Baju kusut
- Rambut berantakan
- Tersambar petir
- Menyebabkan kebakaran
HUKUM COULOMB
Charles-Augustin de Coulomb
Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton. Muatan dapat menimbulkan interaksi tarik menarik seperti yang tadi kita bahas antara sisir dan sobekan kertas, ataupun interaksi tolak menolak, interaksi tersebut disebut dengan gaya listrik readers (F). Dibawah ini ialah rumus gaya coulomb.
RESULTAN GAYA COULOMB Resultan-resultan gaya coulomb yaitu: - Muatan Segaris > Jika semua partikel bermuatan berada pada satu garis lurus.
- Muatan Membentuk Sudut Siku-Siku > Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut siku-siku terhadap salah satu partikel bermbuatan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZwEHKNeZDwDlRvAiaRlQJTSnCj1qlt3MBxILkECebznck6TU9vRZ_EHiRrR_L0JT0eTKyn1pQQyAHonLgLqjbENLacU5OAEs45Fu_sbw6tpDo2mMOGjnc9a5UAuMQAT_IMuTF8on4HCo/s320/WhatsApp+Image+2021-07-22+at+10.28.57.jpeg) - Muatan Membentuk Sudut Bukan Siku-Siku > Jika semua partikel bermuatan membentuk sudut bukan siku-siku.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrs5ZzEG8wtd_K5oDYmuOlsoA3KbwRGZ0kETsOz8-DrDpHT7sJgc4Tkooc1zCVuyOQ9PiqsxcSuW0Iuamus4MC6Mi-8nYbz1_sWn9fBmMMxTcM_FeCYyNnEhgtGra-M0b8nI06k8hcsU/s320/WhatsApp+Image+2021-07-22+at+10.29.43.jpeg)
MEDAN LISTRIK
Pertama kali istilah medan listrik ditemukan oleh seorang ilmuwan inggirs terkenal Bernama Michael Faraday. Medan listrik adalah daerah di sekitar partikel bermuatan listrik baik itu positif (proton) ataupun negatif (elektron) yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik dinamakan muatan sumber. Michael Faraday menarik kesimpulan bahwa ‘Perubahan pada medan magnet dapat menghasilkan medan listrik‘.
RESULTAN MEDAN LISTRIK
a. . Partikel dalam Satu Garis Lurus > Ketika semua partikel bermuatan berada pada satu garis lurus. b. Partikel Membentuk Sudut Tertentu = Ketika semua partikel bermuatan membentuk sudut tertentu. Jika terdapat lebih dari satu muatan sumber, maka besar medan listrik yang bekerja pada partikel itu sama dengan jumlah vektornya. Perhitungan resultan medan listrik yang dihasilkan partikel bermuatan listrik juga harus memperhatikan arah vektor medan listriknya.
MUATAN LISTRIK
Muatan listrik adalah muatan dasar suatu benda yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan memiliki muatan listrik. Muatan listrik diberi simbol Q, dan satuannya adalah Coulomb (C). Jika muatan listrik didekatkan dengan muatan listrik sejenis (positif-positif, dan negatif-negatif), interaksi yang terjadi yakni saling tolak-menolak. Sedangkan ketika suatu muatan listrik didekatkan dengan muatan listrik tak sejenis (positif-negatif), maka akan terjadi tarik-menarik.
Contohnya adalah dari sisir yang digosok-gosokkan dapat menarik sobekan-sobekan kertas yang kecil. Mengapa hal itu bisa terjadi? Berikut penjelasannya!
~~~ Sisir plastik sebelum digosokkan tidak bermuatan listrik. Namun, setelah digosokkan dengan rambut secara searah, sisir yang tadinya tidak bermuatan akan dapat bermuatan listrik. Mengapa dapat bermuatan listrik? Karena dengan digosokkannya sisir dengan rambut secara searah, muatan negatif pada sisir akan berpindah ke rambut, otomatis muatan di sisir akan lebih banyak muatan positif. Hal ini yang membuat sisir bermuatan listrik dan dapat menarik sobekan kertas.
HUKUM GAUUS Carl Friedricch Gauss
Hukum Gauss dirumuskan oleh seorang matematikawan German yaitu Carl Friedricch Gauss (1777-1855). Hukum Gauss adalah hukum yang menghubungkan penyebaran muatan listrik dengan medan listrik yang dihasilkannya. Hukum Gauss menjelaskan tentang jumlah garis-garis gaya listrik (fluks listrik) yang menembus suatu permukaan tertutup, sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup dibagi dengan pemitivitas udara ɛ0.
Berikut adalah rumusnya: - Φ : Fluks listrik (Wb/Weber)
- E : Medan listrik (Nm²/C²)
- A : Luas permukaan tertutup (m²)
- θ ; Sudut antara E dan arah normal
- ε0 : Permitivitas udara
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari suatu sistem muatan konduktor bersimetri tinggi, seperti: a. Konduktor Dua Keping Sejajar b. Konduktor Bola Berongga
Sumber :
https://materibelajar.co.id/pengertian-listrik/
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Listrik-Statis-22/konten5.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Coulomb#:~:text=Hukum%20Coulomb
https://pakdosen.co.id/medan-listrik/
https://www.fisika.co.id/2020/10/muatan-listrik.html
https://quipper.co.id/hukum-gauss/
|
Komentar
Posting Komentar